Senin, 06 Januari 2014

sejarah kerajaan kalingga


  • Kerajaan Holing (Kalingga)



  • Letak Geografis Kerajaan holing (Kalingga) Ada beberapa pendapat yang menyatakan letak kerajaan Kalingga : Menurut Berita Cina : Berita Cina yang berasal dari Dinasti T`ang menyebutkan bahwa letak kerajaan kalingga berbatasan dengan laut sebelah selatan,Kamboja di sebelah utara,Bali disebelah timur, dan To-Po-Teng di sebelah barat.Nama lain Kalingga ialah Cho-Po (Jawa),Sehingga dari berita tersebut disimpulkan bahwa letak kerajaan Kalingga ialah di Jawa, khususnya Jawa Tengah di duga ibukotanya di jepara.
  • Menurut J.L. Moens : Dalam menentukan letak kerjaan kalingga / holing, J.L. Moens meninjau dari segi perekonomian, yaitu pelayaran dan perdagangan.Menurutnya Kerajaan Kalingga selayaknya terletak di tepi selat Malaka,yaitu Semenanjung Malaka. Alasannya, selat malaka merupakan selat yang sangat ramai dalam aktivitas pelayaran perdagangan. Pendapat J.L. Moens ini di perkuat dengan di pertemukannya sebuah daerah di Semenanjung Malaya yang bernama Keling.
  • Awal Mula lahirnya kerAjaan holing (kalinnga) Apabila melihat dari namanya, Kerajaan Kalingga kemungkinan didirikan oleh sekelompok orang India yang mengungsi dari sebelah timur India ke Nusantara. Dugaan ini didasarkan pada laporan tentang penghancuran daerah Kalingga di India Raja Harsja. Orang Kalingga yang tersisa melarikan keluar negeri. Nama Ho-ling sebenarnya muncul ketika terjadi perubahan dengan mulai meluasnya kekuasaan Wangsa Sailendra. Sebelum perluasan ini, berita Cina dari Dinasti Sung Awal (420-470 M) menyebut Jawa dengan sebutan She-p’o, akan tetapi kemudian berita-berita Cina dari Dinasti T’ang (618-906 M) menyebut Jawa dengan sebutan Ho-ling sampai tahun 818. Namun penyebutan Jawa dengan She-p’o kembali muncul pada 820-856 M.
  • Raja yang memerintah kerajaan holing (kalingga) Raja yang terkenal ialah Ratu Shima yang memerintah pada tahun 674 M. Terkenal karena adil dan Bijaksana sehingga musuhpun segan kepadanya. . Konon ratu ini memerintah dengan sangat kerasnya, namun bijaksana sehingga Holing menjadi negara yang aman. Pemerintahan Ratu Shima ditandai oleh terlaksananya pemerintahan dengan segala disiplin tinggi. Peraturan ditegakkan dengan sebenar-benarnya. Kebijakan dari Ratu Shima yang paling terkenal ialah siapa yang ketahuan mencuri akan di potong tangannya.termasuk juga putra mahkotanya ketika kakinya menyentuh pundi-pundi emas yang diletakkan di pinggir jalan, maka ia mendapat hukuman potong kaki.
  • Putri Maharani Shima, Parwati, menikah dengan putera mahkota kerajaan Galuh yang bernama Mandiminyak yang kemudian menjadi raja kedua dari Kerajaan Galuh. Maharani Shima memiliki cucu yang bernama Sanaha yang menikah dengan raja ketiga dari Kerajaan Galuh, yaitu Brantasenawa. Sanaha dan Bratasenawa memiliki anak yang bernama Sanjaya yang kelak menjadi raja Kerajaan Sunda dan Kerajaan Galuh. Setelah Maharani Shima meninggal di tahun 732M, Sanjaya menggantikan buyutnya dan menjadi raja Kerajaan Kalingga Utara yang kemudian disebut Bumi Mataram, dan kemudian mendirikan Dinasti/ Wangsa Sanjaya di Kerajaan Mataram Kuno.
  • Masa kejayaan kerajaan holing (kalingga) Masa kejayaan kerajaan kalingga berlangsung Pada tahun 674 Masehi,saat itu kerajaan kalingga/holing diperintah oleh seorang raja putri yang bernama Ratu Sima. Ratu sima merupakan raja yang terkenal di pemerintahan kerajaan holing. Dibawah kekuasaan Ratu sima ini, kerajaan kalingga/holing mengalami masa kejayaan. Pada saat itu, semua rakyat hidup dengan tenteram dan makmur. Mereka tunduk dan patuh terhadap segala perintah ratu sima bahkan tidak ada seorang pun rakyat atau pejabat kerajaan yang berani melanggarnya.
  • Aspek kehidupan pemerintahan kerajaan holing (kaingga) 1.Bidang Politik Berdasarkan berita cina di sebutkan bahwa kerajaan kalingga / holing di perintah oleh seorang raja putri yang bernama Ratu Sima. Pemerintahan Ratu Sima sangat keras namun adil dan bijaksana. Kepada setiap pelanggar, Ratu Sima selalu memberikan sanksi yang tegas. Rakyat tunduk dan patuh terhadap segala perintah Ratu Sima bahkan tidak seorang pun rakyat maupun pejabat kerajaan yang melanggar segala perintahnya.
  • 2.Bidang Ekonomi Kehidupan perekonomian masyarakat kerajaan kalingga / holing berkembang pesat. Masyarakat kerajaan kalingga telah mengenal hubungan perdagangan. rakyat Holing juga memperhatikan pendidikan. Hal itu terbukti dengan adanya rakyat Holing telah mengenal tulisan dan ilmu perbintangan. 3. Kehidupan Budayanya Mayoritas masyarakatnya memeluk agama budha begitu juga dengankebudayaanya banyak di pengaruhi oleh budaya india. Selain agamanya budhakebudayaanya yang lekat dan kental banyak tercampur dan terpengaruh dengan datdan kebudyaan orng indi hal ini juga berpengaruh pada ratu sima . ratu sima jugamenerima dengan baik kebudayaan india masuk di kerajaan holing
  • 4.Kehidupan Sosial Karena ratu sima yang sangat keras ia langsung sekaligus membangun lembaga masyarakat yang sudah jelas fungsi dan tugasnya. ratu sima mendirikan lembaga masyarakat ini untuk membantu dirinnya dalam mengatasi rakyatnya. selain Lembagayang sudah terbentuk ratu sima yang sudah memberlakukan sistem perundang-undangan . beliau telah membuat dan menysun perundang-undang yang sempurnadengn di bantu lembaga masyarakat hadirnya sistem perundang-undangnya tersebut berjalan dengan baik . 5.Bidang Agama Kerajaan kalingga merupakan kerajaan yang sangat terpengaruh oleh ajaran Budha. Oleh karena itu, Holing menjadi pusat pendidikan agama Budha. Holing memiliki seorang pendeta yang bernama Jnanabhadra. Hal itu menyebabkan masyarakat Holing mayoritas beragama Budha.
  • HUBUNGAN KERAJAAN HOLING DENGAN NEGERI LUAR Pada masa Chen-kuang, raja holing bersama raja To-ho-lo Top’o-teng menyerahkan upeti ke Cina. Upeti tersebut disambut baik oleh kaisar Chen-kuang. Oleh karena itu, kaisar cina mengirimkan balasan yang dibubuhi cap kerajaan kepada mereka. Selain itu, kaisar cina juga memberikan kuda-kuda terbaik kepada raja To-HoLo Pada tahun 813 Masehi, raja holing mengirim upeti lagi ke cina. Utusan tersebut mempersembahkan empat budak sheng-chih, burung kakatua, dan burung p’in- chiat serta benda-benda lainnya. Kaisar amat berkenan hatinya.
  • Peninggalan kerajaan holing (kalinnga) 1.Prasasti Tukmas 2.Prasasti Sojomerto 3.Candi Angin 4.Candi Bubrah, Jepara
  • Runtuhnya kerajaan holing (KALINGGA) Sebenarnya kerajaan ini tidaklah hancur/runtuh tetapi Setelah Maharani Shima meninggal di tahun 732 M, Sanjaya menggantikan buyutnya dan menjadi raja Kerajaan Kalingga Utara yang kemudian disebut Bumi Mataram. Pada tahun 752, Kerajaan Ho-ling menjadi wilayah taklukan Sriwijaya dikarenakan kerajaan ini menjadi bagian jaringan perdagangan Hindu.
  • Tidak ada komentar:

    Posting Komentar